Rabu (3/4), bertepatan dengan Ramadhan ke 24, Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia Kabupaten Kapuas Hulu menggelar Safari Ramadhan ke Kecamatan Boyan Tanjung.
Dengan mengendarai tiga buah mobil, dari kota kabupaten, Putussibau, rombongan pengurus IPARI Kabupaten Kapuas Hulu menuju ke Kecamatan Boyan Tanjung.
Setelah 1.5 jam menempuh perjalanan, rombongan sampai di lokasi. Kegiatan safari ini dimulai dengan berbuka puasa bersama di kantor KUA Kecamatan Boyan Tanjung bersama Kepala Kantor KUA dan Penyuluh Agama Islam setempat .
"Kami mohon maaf. Beginilah kondisi kantor kami. Pelayanan kami. Mohon maaf kalau tak cocok selera." tutur Kepala KUA, Mulyadi, S.Pd.I, saat menyambut rombongan IPARI.
Kegiatan dilanjutkan dengan shalat Isyak dan tarawih berjamaah di Masjid Besar Al-Abrar Desa Mujan. Dalam kesempatan ini Ketua PD. IPARI Kabupaten Kapuas Hulu, Sukirno, S.Pd.I, mendapat kesempatan memberikan tausiyah.
"Tujuan kami ke sini untuk bersilaturahmi. Karena silaturahmi bisa menolak balak." ujar Ustadz Sukirno pada jamaah seusai shalat tarawih.
Ustadz sekaligus Penyuluh Agama Islam fungsional Kementrian Agama Kabupaten Kapuas Hulu ini mengingatkan bahwa dunia ini sudah "tua" dan mulai menunjukkan tanda-tandanya.
Di Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Kapuas, kata Ustadz Sukirno, selama ini tak pernah terjadi gempa bumi. Tapi beberapa waktu lalu masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu dihebohkan dengan gempa, meski tak kuat.
"Sekarang tergantung kita, apakah bisa melihat tanda-tanda dari Allah itu dan mengambil pelajaran atau tidak." tegasnya.
Dalam agenda dakwah ini pula, melalui program IPARI PEDULI, IPARI Kabupaten Kapuas Hulu menyalurkan santunan pada kaum dhuafa dan fakir-miskin. *Fath
Dengan mengendarai tiga buah mobil, dari kota kabupaten, Putussibau, rombongan pengurus IPARI Kabupaten Kapuas Hulu menuju ke Kecamatan Boyan Tanjung.
Setelah 1.5 jam menempuh perjalanan, rombongan sampai di lokasi. Kegiatan safari ini dimulai dengan berbuka puasa bersama di kantor KUA Kecamatan Boyan Tanjung bersama Kepala Kantor KUA dan Penyuluh Agama Islam setempat .
"Kami mohon maaf. Beginilah kondisi kantor kami. Pelayanan kami. Mohon maaf kalau tak cocok selera." tutur Kepala KUA, Mulyadi, S.Pd.I, saat menyambut rombongan IPARI.
Kegiatan dilanjutkan dengan shalat Isyak dan tarawih berjamaah di Masjid Besar Al-Abrar Desa Mujan. Dalam kesempatan ini Ketua PD. IPARI Kabupaten Kapuas Hulu, Sukirno, S.Pd.I, mendapat kesempatan memberikan tausiyah.
"Tujuan kami ke sini untuk bersilaturahmi. Karena silaturahmi bisa menolak balak." ujar Ustadz Sukirno pada jamaah seusai shalat tarawih.
Ustadz sekaligus Penyuluh Agama Islam fungsional Kementrian Agama Kabupaten Kapuas Hulu ini mengingatkan bahwa dunia ini sudah "tua" dan mulai menunjukkan tanda-tandanya.
Di Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Kapuas, kata Ustadz Sukirno, selama ini tak pernah terjadi gempa bumi. Tapi beberapa waktu lalu masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu dihebohkan dengan gempa, meski tak kuat.
"Sekarang tergantung kita, apakah bisa melihat tanda-tanda dari Allah itu dan mengambil pelajaran atau tidak." tegasnya.
Dalam agenda dakwah ini pula, melalui program IPARI PEDULI, IPARI Kabupaten Kapuas Hulu menyalurkan santunan pada kaum dhuafa dan fakir-miskin. *Fath
Dokumentasi Kegiatan :
